Akhir dari Tugas Akhir

17 Juli 2012 0 komentar
Senin, 16 Juli 2012 kemarin bisa jadi menjadi salah satu hari bersejarah dalam perjalanan hidup saya. Gelar Dea Insani Ramadhan A.Md resmi saya sandang. Sebenarnya ini bukan tentang gelar apa yang sudah didapat, bukan juga tentang beban Tugas Akhir (TA) yang akhirnya benar-benar berakhir, tetapi lebih tentang terbalasnya perjuangan yang saya perjuangkan mati-matian beberapa bulan terakhir ini.

Perjuangan sampai hari kemarin tiba, bukanlah sesuatu yang bisa terjadi dengan hanya mengedipkan mata, membalikan telapak tangan, atau menghembuskan nafas. Banyak yang harus dikorbankan, waktu, tenaga, pikiran, perasaan dan materi atau mungkin ada yang lain-lain. Entahlah seberapa banyak apapun pengorbanan itu sungguh saya benar-benar tidak peduli, yang ada di dalam baik pikiran maupun hati ketika itu bahkan sampai sekarang adalah saya harus bisa melakukan yang terbaik dari diri saya yang terbaik untuk mengerjakan TA terbaik saya.

Berbulan-bulan proses pengerjaan sampai saya dinyatakan lulus tidaklah selalu mulus dan lancar. Hambatan, masalah, dan godaan nyatanya silih berganti mencoba menghadang proses pengerjaan TA. Mulai dari kebingungan mencari topik yang cocok, kehilangan kesempatan mendapatkan pembimbing idaman, sidang proposal yang proposalnya diacak-acak, godaan main dengan teman-teman lama, jatuh sakit sampai 1 minggu tak berdaya, dan yang paling parah adalah ditengah jalan mengerjakan TA saya baru tersadar kalau saya tidak tahu apa yang harus saya kerjakan. Seperti yang saya tulis ditulisan saya sebelumnya, saya sempat
stuck for a long time ketika mengerjakan TA, tidak tahu harus berbuat apa dan harus bagaimana. Betapa saya ingin menangis ketika itu, melampiaskan kegundahan yang mendera.

Twitter menjadi salah satu media pelampiasan kegundahan, kekhawatiran, dan keputusasaan atas apa yang terjadi akibat ke-stuck-an saya ketika itu.


Namun saya bersyukur mempunyai begitu banyak orang-orang yang mendukung saya dari belakang. Menyemangati ketika hilang semangat. Membantu ketika mebutuhkan bantuan. Mengingatkan ketika lalai. Membimbing ketika kebingungan.

Hilda Rahmadini,
partner TA yang istimewa. Yang sudah mau bekerja sama dengan saya yang sering kali keras kepala. Yang dengan sabarnya menghadapi saya yang moodnya masih naik turun. Yang dengan rela bulak-balik ke rumah saya. Yang dengan tabah mendengarkan omelan-omelan saya. Yang setia menunggui saya ketika sakit. Yang selalu rajin mengirimkan sms-sms pengingat agar saya tidak malas-malasan. Yang berlapang dada menerima setiap perbedaan pendapat. Yang mau berbagi kekhawatiran tentang segala kemungkinan terburuk saat TA. Banyak orang yang menuduh bahwa kita bukanlah pasangan TA yang harmonis, saya akui kita memang tidak selalu harmonis, kadang emosi, kadang jenuh, kadang kecewa, wajar adanya dalam bekerja sama. Tapi tahukan mereka bahwa kita adalah pasangan yang saling menerima dan terbuka? Penerimaan dan keterbukaan inilah yang akhirnya membawa kita bersama-sama pada titik akhir penyelesaian Tugas Akhir kita bersama. Sebuah peribahasa mengatakan "Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi" walaupun dalam arti sebenarnya kita tak akan pernah sama tinggi, karena baik duduk ataupun berdiri Hilda tetap lebih tinggi, tapi dalam mengerjakan TA ini kita benar-benar "Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi". Tugas Akhir ini benar-benar karena kita, usaha kita, keringat kita, doa kita, dan kerja sama kita.

"Terima kasih untuk kerja samanya, Hilda :))"

"Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi"

Keluarga dan partner yang tak akan tergantikan posisinya. Yang setia menanyakan kabar kemajuan. Yang senantiasa mengingatkan ketika mulai lupa. Yang mendengar keluhan dengan dewasa. Yang menyemangati ketika mulai putus asa. Yang menegur ketika ketika salah. Yang mendukung setiap cita. Yang merawat ketika sakit tak berdaya. Yang selalu mendukung lewat lantunan doa. Setiap dari kalian adalah istimewa.

"All of you are the best, no one can replace you all"

Dan tak lupa, Alloh SWT. Pencipta dari orang-orang yang yang saya sebutkan sebelumnya. Engkau adalah Maha yang sepantasnya saya puja-puja. Thank you for Your kindness. Thank you for creating them in my life. You are one of my Helper. So proud to have You. (DIR)

"Tugas Akhir terlewati, semoga bisa juga melewati Skripsi, Tesis, dan Disertasi"





0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Dea Insani Ramadhan | TNB