Lembar Persembahan

Sebuah hasil perjuangan yang dengan tulus dipersembahkan kepada mereka yang istimewa, kepada mereka yang luar biasa :

“Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, yang karena-Nya segala sesuatu ada“ (QS. Ali Imran : 2)

Karena-Mu kesulitan itu sirna. Karena-Mu kemudahan itu tiba. Karena-Mu Tugas Akhir ini ada. Ya, karena-Mu segala sesuatu ada. Alloh SWT. Semoga Engkau senantiasa meneguhkan imanku, meluruskan niatku, menundukan kapalaku hanya kepada Engkau, Sang Penguasa Semesta.

“Dan taatlah kepada Rasul supaya kamu diberi rahmat” (QS. An-Nuur : 56)

Nabi Muhammad SAW, teladan dari segala keteladan. Izinkan aku untuk menjadi pengikut setia, yang senantiasa menyerukan nama-Mu dan Tuhan-Mu, yang senantiasa meneladani perilaku-Mu, sehingga aku termasuk ke dalam orang-orang yang diberi safaat ketika hari akhir nanti.

“….Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku ketika kecil” (QS. Al Israa’ : 24)

Papap, Asep M Rasyidin (alm). Rinduku padamu, pada sosokmu yang tak kutemukan dimanapun, dan pada siapapun. Rindu ini yang menguatkan. Rindu ini yang meneguhkan bahwa nyatanya kita hanya tepisah raga, tapi tidak dengan jiwa. Maka sudah sepatutnya tidak ada air mata, hanya doa yang kubisa. Teruntuk kamu, Sang peninggal jejak yang jejaknya tak pernah akan habis ditelusuri. Thank you for capital life you gave, it’s means a lot for me. Sabar dan Tawakal. I’m yours, Pap !

Mamah, Isye Sutiatin. Kekuatan ibu memanglah sungguh nyata. Air mata, tetesan keringat, doa, canda, luar biasa. Engkau adalah penyempurna dari ketidaksempurnaan. Penguat dikala lemah. Sumber ketegaran yang menegarkan. Pendengar yang menyemangati. Mata-mata yang lucu. Thanks my life is complete, because of you. Always be my hands, my feet, my ears, my eyes, my nose, and my best friend !

“Berpegang teguhlah kamu sekalian pada agama Allah, dan janganlah kamu berpecah belah…” (QS. Al-Imran : 103)

Lucky Fajar Raka Sulung, Ariva Syahida, Try Adzaniar Qadrian, Ita Aini Ulfah, Prabu Raka Arsyad, dan Pratav Raufa Arsyad. Setiap dari kalian adalah sumber motivasi yang nyata. Saudara sekaligus pesaing yang menyenangkan. Kalian semua sedang merintis jalan masing-masing, membuka jalan agar bisa membahagiakan keluarga yang kita sayang, Rasyidin Family. And I’m also on the way to create happiness, of course in different ways. Terima kasih untuk persaudaraan yang memotivasi, semoga kita tetap satu, satu keluarga yang senantiasa dinaungi cinta akan Sang Pencipta. Berbagi dalam kebaikan. Bersatu melawan keburukan.

“Dewasa itu berpikir lebih !” (2011, Chandra Egy Setiawan)

Chandra Egy Setiawan, best partner. Waktu seolah tak terasa ketika kita duduk berdua berdiskusi tentang hidup, tentang dunia, tentang waktu, tentang, mimpi, tentang problema, dan tentang cita-cita. Terima kasih untuk prinsip-prinsip hidup yang kita temukan, untuk nasehat yang menenangkan, untuk teguran yang meluruskan, untuk perhatian yang menguatkan, untuk kesabaran yang menentramkan, dan untuk waktu yang dihabiskan yang mendewasakan. Biarkan Allah yang mengatur atas apa yang harus dipertahankan, apa yang harus dipisahkan, apa yang harus didapatkan, dan apa yang harus dilepaskan. Be a great Geologist ! We have to make the world proud of us !

“Sesering apapun kamu terjatuh, sesering apapun kamu merasa rapuh, bukan berarti sesering itu pula kamu harus mengeluh” (2012, Dea Insani Ramadhan)

Hilda Rahmadini, pejuang tanpa mengeluh. Kekhawatiran kita, ketakutan kita, keringat kita, tawa kita, suka kita, duka kita, perjuangan kita, akhirnya terbalas sudah. Dengan bersama kita bisa. Dengan usaha semuanya menjadi nyata. Terima kasih untuk kerja sama yang luar biasa dan untuk pelajaran tentang perjuangan. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Sarange, Unnie !

“Siap Sidang !” (2012, Dosen Pembimbing)

Bapak Yulianto Petrus dan Ibu Fisca Igustiany, pembimbing tersabar. Kesabaran kalianlah yang mengajarkan, yang mencerahkan disetiap kebuntuan, yang memberi semangat dalam keputusasaan. Terima kasih untuk bimbingannya, untuk kesediaaan direpotkan, dan untuk memaafkan setiap kesalahan.

“Masaaaak aeeeer sampe mateeeeng” (2012, TB’09)

TB’09, keluarga tawa. Kalian adalah sang pembuat jatuh cinta, pembuat nyaman, ditempat dimana dulu saya merasa tersesat. Nyatanya sekarang saya harus bersyukur, saya menemukan kalian, saya mendapatkan tempat yang nanti akan saya banggakan. Terima kasih untuk setiap siksaan kalian yang menyehatkan, untuk ledekan yang mengesalkan, untuk pelajaran hidup tentang kebersamaan. Kita punya jalan masing-masing dan berjalan dengan kaki masing-masing, tapi kita tetap keluarga. Sambut masa depan yang lebih baik. Selalu merindukan kalian yang selalu memanggil bogel, dan kalian yang selalu ngebully. Take care !

“Dewasa itu perlu, awet muda itu wajib” (2012, Dea Insani Ramadhan)

Aki Idjim Miharja (alm), Mang Aang, Mang Ia, Bi Nunung, Wa Eti, Wa Awat, Teh Iya, dan personil Mihardja Family yang lainya. Kalian yang selalu memperlakukan layaknya anak kecil, yang tak mau menerima kenyataan bahwa aku sudah cukup dewasa. Terima kasih untuk setiap fasilitas yang rela diberikan, untuk dukungan dari kejauhan, dan perlakuan yang memanjakan. Semoga Allah membalas kebaikan kalian lebih dari apa yang sudah diberikan.

“Semangat !” (Anonim)

Kamu, dia, mereka, dan kalian. Kamu yang mungkin terlewat yang senantiasa mendoakan dalam diam. Dia yang mungkin terlupakan yang memperhatikan dalam enggan. Mereka yang mungkin terlewat yang mengkhawatirkan dari jauh. Kalian yang mungkin terlupakan yang mendukung dengan ikhlas. Maafkan setiap ke-alfa-an yang mungkin melukai hati. Setiap dari kalian adalah sumber inspirasi dalam menjalani kehidupan. Terima kasih untuk bersedia memaafkan dan mendoakan. Allah bless us !

“Tugas Akhir terlewati, semoga bisa juga melewati Skripsi, Tesis, dan Disertasi”

(2012, Dea Insani Ramadhan)

Setra Dago Bandung, 2 Agustus 2012