Allahuma yassir wa laa tu'assir

25 April 2012 0 komentar
Ketika jantung berdegup tak menentu. Ketika kekhawatiran menghantui hari-hari. Ketika hidup terasa jauh lebih sulit. Ketika tujuan dan cita terasa semakin jauh. Ketika senyum tak dapat lagi tersungging. Ketika tawa menjadi membeku bisu. Ketika canda terasa hambar tak membantu. Ketika lelah terasa di luar nalar. Ketika ketakutan begitu merajarela. Ketika ketidakpastian tiba-tiba menjadi kawan. Ketika kegagalan terlihat di ujung mata. Ketika daya tak lagi berupaya. Ketika diri tak sanggup lagi berlari, dan ketika sekeliling terlihat menjauh pergi. Tapi, yakinlah Allah tetap disisi. Mendengar setiap jeritan hati, melihat setiap tetes keringat yang menetes, dan mempertimbangkan setiap usaha. 


Maka. Berdoa sebisa-bisa yang kamu bisa. Menjerit, sekeras yang kamu punya melalui lantunan doa. Berusaha, 1000 kali lipat lebih dari apa yang kamu usahakan sekarang. Bertawakal, pasrahkan kepada Dia yang mengatur kehidupan semesta. "Allahuma yassir wa laa tu'assir. Ya Allah, mudahkanlah jangan dipersulit." (DIR)

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Dea Insani Ramadhan | TNB