Pengulangan Sembilan - Tujuh

12 Februari 2017 0 komentar

Untuk pertama kalinya berbagi kasur tipis disebuah rumah petak di ujung kota Cibubur, satu.

Menunaikan rutinitas Cibubur-Bandung di tiap penghujung minggu, dua.

Dipertemukan kembali dalam satu atap yang sama, tiga.

Berbunga-bunga karena akan segera menjadi orang tua, empat.

Kehilangan calon buah hati, lima.

Pindah ke rumah Sebandung Asa, buah hasil perjuangan bersama, enam.

Menanak nasi, mengupas bawang, menata taman, dan mengisi setiap sudut rumah dengan doa juga harap, tujuh.

Meski tak merayakan, pengulangan tanggal sembilan setiap bulannya selalu membawa banyak ingatan, juga peringatan.

Ingatan: tentang apa-apa yang sebelumnya tak ada menjadi ada dan yang ada menjadi tak ada.

Dan peringatan: untuk selalu tetap bersyukur, tawakal, sabar, dan sholat.

Karena sejatinya  kita tak pernah berpunya apa-apa dan tak akan kehilangan apa-apa, kecuali Allah berbaik hati menitipi.

Bekasi, 9 Februari 2017
Ditulis disela-sela waktu kerja

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Dea Insani Ramadhan | TNB