Santap Siang

06 April 2016 0 komentar
Dokumentasi: Pribadi

Siang ini, melalui seekor merpati, kukirimkan pesan untukmu.

"Kekasih, santap apa kau siang ini? Makanlah yang layak karena kutahu kerjaanmu hampir membuat nafasmu terkoyak."

Tak lama, merpati itu kembali dengan balasan darimu yang kutunggu.

"Kasihku,usahlah risau. Usus-ususku sudah penuh terisi bekal yang kubawa dari rumah tadi pagi. Masak apa kau di sana? Ingin sekali aku mencicipi masakanmu, namun apalah daya, aku hanya kuli panggul yang terikat waktu pada ia yang berkuasa atas ladang tempatku bekerja."

Tak ingin membuatmu menunggu lama, segera kukirimkan kembali balasan pesanku.

"Kekasih, kau tahu sendiri, betapa aku tak pandai memainkan alat dapur. Aku hanya mampu memasak menu sederhana, sepiring oseng kangkung alakadarnya dan segelas teh hangat sebagai penutupnya. Senang hati, suamiku makan begitu lahap siang ini. Dan kulihat, ketika ia pamit untuk kembali ke ladang, ia pergi dengan hati riang dan perut terisi kenyang. Karena hanya dengan cara inilah, ketika ia mendapatimu di ladang nanti, ia tak akan lagi memaki dan mencambukmu kerja paksa." (DIR)

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Dea Insani Ramadhan | TNB