Jatuh Cinta

23 Mei 2012 0 komentar
"Kenapa ga nerusin lanjut sekolah aja sih, Dey?" suatu ketika partner saya bertanya di atas motor kebanggaannya.

Saya diam, bisu. Entahlah, saya merasa tak ada pertanyaan yang harus dijawab, atau saya sendiri memang tak mau menjawab bahkan mungkin tak bisa menjawab pertanyaan itu.

"Eh malah diem, kenapa?" dia memalingkan wajahnya sedikit kepada saya yang duduk dibelakangnya yang berperan sebagai penumpang, mencoba melihat ekspresi yang saya ciptakan setelah mendengar pertanyaan darinya.

"Still stuck with same problem?" tersungging senyum diwajahnya setelah lagi-lagi dia bertanya.

Oh My... sejujurnya saya benci pertanyaan-pertanyaan ini, dari dia terutama. Setiap kali pertanyaan itu ada, maka setiap kali itulah saya tersadar, persiapan hidup saya jauh dari kata 'iya'. Mau dibawa kemana hidup saya, hidup yang sebenarnya saya ciptakan, saya rangkai, dan saya pilih sendiri.

"Masih belum jatuh cinta?"

"Ampuuuuun !" jerit saya dalam hati.Saya harap dia tidak melanjutkan pertanyaan-pertanyaan yang memiliki kemungkinan besar menohok dasar hati saya.

"Masih merasa terjebak?"

"Oh please, don't shoot me with your question!" ah, lagi-lagi saya menjerit dalam hati. Bisakah dia mendengar?

"Ketika kamu sudah berusaha jatuh cinta dan kamu masih merasa gitu-gitu aja, ubah prespektif kamu terhadapnya."

"Maksudnya?" tanya saya.

"Kamu tak perlu lagi jatuh cinta. Kamu hanya butuh berpikir dan meyakini, bahwa semua yang kamu jalani saat ini adalah hal yang bermanfaat yang suatu hari akan bermanfaat buat hidup kamu. Ga ada hal positif yang sia-sia dan tak berguna. Toh urang yakin, ini sudah menjadi bagian dari hidup kamu," kemudian dia tertawa.

Saya lagi-lagi memilih diam.

"Siapa tau manfaat-manfaat itulah yang nantinya akan mengubah hidup kamu. You got my point?"


Mungkin yang dia maksud adalah mencintai tidak langsung. Ketika saya meyakini manfaatnya, maka keyakinan akan manfaat inilah yang akan membuat saya jatuh cinta.

"Yes sir, I got your point."

Jatuh cinta. Ya,setelah sekian lama saya mencoba jatuh dan cinta, dan saya juga tak tahu sejauh mana saya benar-benar jatuh, tapi benar seperti yang dia bilang, bahwa ini sudah menjadi bagian dari hidup saya. I can't ignore that fact! Apakah ini sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa saya jatuh cinta? (DIR)

Jatuh cinta kepadamu kenapa butuh waktu lama?

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Dea Insani Ramadhan | TNB